Nyepedah Nyilaturahmi : Bersepeda untuk Bersilaturahmi

Silaturahmi sangat penting bagi seorang Muslim, Rasulullah SAW dalam sebuah hadistnya menceritakan akan salah satu dari sekian banyak keutamaan silaturahmi bagi seorang mukmin dan muslim yaitu :"Dari Abu Hurairah ra beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi" (HR Bukhari Muslim). (click to see more ). Silaturahmi juga menunjukan kepedulian kita kepada sesama, utamanya saudara kita terlebih dahulu.

Oleh karena itu, Kali ini saya ingin meninggalkan catatan dari perjalanan saya yang berharga selama dua sampai tiga hari ini di Bandung, dalam rangka bersilaturahmi. Saya menggunakan sepeda sebagai kendaraan selama hari-hari tersebut, karena selain bersilaturahmi saya juga ingin membuat sepeda saya layaknya sepeda turing. Sudah dari tiga minggu yang lalu saya merencanakan untuk pulang ke Bandung, namun baru berhasi terwujud. Tekad saya untuk pulang makin kuat, setelah merasa 'ternohok' iklan dibawah ini yang sangat jleb:



Dalam perjalanan silaturahmi ini, banyak hal yang membuat saya ngilu karena ada beberapa permasalaha dikeluarga besar say yang tidak saya ketahui sebelumnya, dan tak akan saya beberkan disini pula. Setelah mengetahui permasalah tersebut rasanya bersalah jarang berkunjung dan berbincang-bincang dengan orang tua, termasuk itu kepada enin dan oma (panggilan untuk nenek dari ibu dan ayah). mereka yang sudah lanjut usia, sepertinya membutuhkan orang yang mau mendengarnya lebih banyak. dan itu yang membuat saya bertekad untuk lebih sering mengunjungi keduanya.

Selain itu, saya juga mendapat pelajaran, Solusi dari kerisauan dan kegalauan: Doa Qunud dengan cara Nabi Muhammad SAW. Ketika kuliah subuh di Masjid al-Hasan, ternyata saya baru mengetahui ada sebuah kisah dimana ketika nabi Muhammad dirundung kerisauan yang mendalam, kerisauan tersebut karena keengganan nabi dalam menerima seorang mualaf dari golongan kafir yang pernah membuat nabi merasa terpukul karena membunuh 70 penghapal Al-Quran. dan disaat itu, ternyata diketahui bahwa  untuk menghilangkan kerisauannya nabi melakukan qunud, untuk mendapatkan petunjuk-Nya.  Qunud nabi dilakukan setiap waktu sholat, 5 kali minimum dan dilakukan terus menerus selama 1 bulan, sesuai dengan hadist: Rasulullah s.a.w. melaksanakan do’a qunut selama sebulan pada waktu terbunuhnya para Qurra’ (penghafal AL Qur’an). Dan belum pernah aku melihat Rasulullah s.a.w. sedemikian sedih yang melebihi kesedihannya pada waktu itu”. (H.R. Bukhari No. 1217)"

No comments:

Post a Comment