Logistik

Logistik itu ibarat jantung dalam sebuah acara.
Sebab, tak ada urusan logistik melainkan untuk mendukung kebutuhan organ lain.
Maka, keberadaanya sangat penting bagi jalannya acara tersebut.
Krusial.

Namun, sama seperti perokok dan pengguna zat adiktif yang lainnya.
Mereka seringkali tak perdulikan jantungnya.
Membiarkan jantungnya rusak, bahkan terkadang mereka sendiri yang merusaknya.
Miris.

Jantung sama persis dengan logistik.
Kami tidak pernah meminta apapun, yang perlu kamu lakukan adalah merawatnya.
Jadi,Jangan berikan urusan mata pada kami, jangan mulut, jangan pula sel darah putih, cobalah dulu sendiri.
Karena itu akan Membebankan kami.

Walaupun begitu, kami tidak akan meminta kamu wahai mata untuk mensirkulasi darah.
Begitupun kau mulut.
Namun yang kalian lakukan itu akan sama seperti perokok.
Kami Akan terus ada untuk kalian, tapi kalian menyiksa kami.

Hingga akhirnya kami hancur, dan kamu mati
Jujur sangat berat hingga kami putuskan mengatakannya.
Karena, kami yakin sebenarnya kalian mencintai kAmi.
Hanya saja, mungkin kalian lupa atau belum tahu.

Indonesia dalam buku Rangkuman Riwayat Masyarakat Manusia

Ada sebuah buku yang sangat menarik perhatian saya dipenghujung masa liburan beberapa saat lalu, buku itu berjudul Bedil,Kuman, dan Baja (dalam terjemahan). Buku ini berbicara tentang riwayat masyarakat manusia didunia, dalam usaha sang penulis untuk mendapatkan jawaban ilmiah mengapa ada bangsa dengan peradaban maju dan terbelakang . Kesemua hal itu dapat kita nikmati dalam 620 halaman dengan harga 95 ribu.

Dalam awal membaca buku tsb, saya makin merasa beruntung karena membeli buku ini. Setelah membeberkan rangkaian pendapat mengapa ada bangsa yang maju dqn tidak dalam bagian Pertanyaan Yali, saya menemukan beberapa baris berharga tentang Indonesia, berikut:

Pergerakan lain lagi, yaitu ekspansi Austronesia, menggeser para pemburu-pengumpul diFiliphina dan Indonesia...benturan tersebut membentuk negara-negara yang didiami oleh sepertiga populasi dunia Modern, tempat kekuatan ekonomi semakin terkonsentrasi dan juga menyediakan model yang sangat jelas untuk memahami sejarah suku-suku bangsa dibagian lain dunia.

Jadi, saya menangkap sejatinya Indonesia terdiri dari bangsa yang maju dan belum. Bukan rasis, tapi memang itulah yang terjadi. Pengertian modern atau maju dilihat dari proses bagaimana dia memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti yang disampaikan penulis buku tsb yang merasa tertinggal dalam kemampuan "survival" dibanding orang papua, walaupun ia berdarah eropa sangat dikenal sebagai negara yang
maju.

Itulah sedikit cerita saya dari hasil membaca prolog buku ini.
Terimasih atas kunjungannya :)

Membagi Waktu 24 jam dalam Sehari

Setaun sudah masa perkuliahan berlalu, selamat berjumpa kembali. Berjumpa kembali dengan kawan kerabat, perkuliahan, dan kegiatan2 menarik lainnya. Namun, kita berharap bersama2 jangan sampai bertemu dengan kesàlahan di 2 semester lalu...amiin

Untuk itu, saat menunggu fajar dimasjid mulai berfikir bagaimana sebaiknya mengatur waktu tersebut. Intinya adalah bagaimana 24 jam tersebut dapat dibagi untuk kepentigan diri sendiri, ibadah, dan sosial.

Adalah waktu tidur yang menjadi perkara pertama, delapan jam yang tidak boleh diganggu gugat adalah istirahat. Selain karena tidur juga merupakan sunnah rasulallah, tidur begituesensial bagi kesehatan tubuh. Tuntutan tidur 8 jam sehari ini mengharuskan saya untuk tidur lebih cepat, namun akan bermanfaat juga agar bisa bangun salat dipenghujung malam. Selamat malam kawan, saya tidur terlebih dahulu.

Delapan jam sudah terpakai, tersisa 8 jam berikutnya. Kegiatan yang akan masuk daftar berikutnya adalah bekerja. Namun, berhubung pekerjaan mahasiswa itu masih juga belajar maka kita akan buat belajar itu 8 jam sehari. Waktu yang sangat lama, namanya juya perjuangan. Tapi, berhubung ada niat untuk membuat bisnis sablon maka saya juga ingin menyisihkan waktu. Teringat prinsip belajar adalah hal yang utama, maka menyisihkan 3 jam dari total 8 jam adalah pilihan bagus.

Ternyata lama juga ya waktu kita dalam sehari? Berarti selama ini kebanyakan malasnya saja. Hehe harus insyaf.

Sisa 8 jam lagi kita berikan untuk dua hal yang bersifat  hubungan keluar, empat jam hubungan kepada sang khalik, 4 jam hubungan dengan society sekitar. Sehingga, insyaallah menjadi seimbang. O iya untuk hal yang bersifat entertainment, organisasi termasuk dalam hibungan antar manusia.

Pada akhirnya saya sampaikan sebenarnya berrat untuk mempublikasikan hal ini, tujuannya cuma satu yaitu menyampaikan hal baik. Semoga sama-sama bermanfaat ya.