Sakit si pengingat!

"Ya Allah, kalau memang dengan sakit ini justru makin mengingatkan aku kepada Engkau. Maka aku ridho sakit ketika mulai melupakan engkau"

Kalimat diatas itu kalimat saya 3 tahun yang lalu ketika masih tinggal ngekos di pondok anugrah, hegarmanah. Waktu itu masih galau-galaunya mau pindah kuliah atau nggk plus galau mau deketin pujaan hati atau nggak. Walhasil, dengan segudang kegalauan dan pemikiran anak muda tanggung jadwal makan jadi keteter. Beberapa kali akhirnya Jatuh sakit dan pas di cek kabarnya kena gejala tipes. Tapi, akhirnya justru sakit itu menyadarkan saya. Masuk kepada level harus bangkit dari keadaan, meskipun jujur saja pernah ngerasa bakal jadi hari terakhir karena memang udah lemes-selemesnya.

Sisi pengalaman yang kurang menyenangkan karena ngekos sendiri akhirnya memotivasi diri buat cari kontrakan. Harapannya bisa punya penghidupan yang lebih baik dan menjauhi dosa-dosa. Makanya, ngontrak pertama itu saya sebut sebagai hijrah pertama. Waktu ngontrak yang jam 10 biasanya udah tidur pindah jadi minimal jam 12. Ngapain aja? Entah juga. Rupanya sang sakit belum sembuh-sembuh juga. Tapi, Alhamdulillahnya sekarang minimal udah tau kalau misalkan ada tugas besok meskipun dikerjakannya pas waktu deadline. Dengan ngontrak, insyaallah akan terpancing ngerjain tugas ketika ngeliat temen ngerjain tugas.

Berserah

Kalau kata bisa menjadi karya
maka kupersembahkan tulisan ini menjadi karya
Kalau jutaan doa tidak bisa lagi melunakkan hasratnya
maka kuserahkan diri ku ini dalam lentera ibadah kepadamu

Maka kuputuskan untuk memulainya
Untuk tahun-tahun yang panjang
Untuk keyakinan untuk terus berkembang
Aku serahkan kepadamu segalanya

Maafkan aku jika salah menafsirkan
Engkau Tuhan yang maha Mengetahui
Kulangkahkan segalanya
ditengah malam yang dingin ini.

Kalau Kata Bisa jadi Karya dan Doa menjadi Ibadah
- Irsyaad Suharyadi