Kita dalam Sebuah Asumsi

Kita dalam asumsi saya,
sudah sangat lama saling mengenal,
sudah sangat lama saling dekat,
banyak yang bilang seirama.

Namun, mengapa tak kujung muncul rasa.
Sebuah rasa yang biasanya justru sering muncul.
Sayangnya kini dia tak muncul.

Mungkin Jika kita Diasumsikan,
kita adalah Lebah dan Bunga
yang tak pernah berharap saling memiliki.
Tenang, Asumsi masih berpeluang salah.

Mungkin saat ini kita tengah saling meraba,
memperkirakan segala aspek terbaik satu sama lain.
rasa ketidaktertarikan, muncul karena ada harapan lain yang lebih tinggi.
tapi pada akhirnya mungkin realitas yang akan berbicara lain.

No comments:

Post a Comment