Inspiring Helping Moment | Cat [operasi caesar kucing]

RumahFarel (ex: Thankful Cafe & Cat House)
Akhir-akhir ini dikota-kota besar di Indonesia, kucing telah banyak dijadikan teman oleh manusia. bukan hanya sekedar mengelus-elus atau memberi makanan saja, melainkan hampir seluruh hajat hidupnya. salah satu nya yaitu dalam proses persalinan, kucing dalam kondisi tertentu membutuhkan bantuan dokter hewan (veterinarian) terutama jika harus dilakukan operasi caesar. alasan kenapa kucing harus dicaesar biasanya disebabkan pinggul induk kucing yang terlalu kecil, atau induk kucing mengalami kelelahan sehingga tak sanggup lagi memberikan dorongan. operasi caesar sebaiknya dilakukan dengan segera, karena jika tidak akan berbahaya bagi induk dan anaknya, untuk biaya operasi caesar yang saya alami totalnya sebesar 536.000 (plus infus dan obat-obatan). namun, biaya operasi caesar juga tergantung dari jenis kucing itu sendiri.

Sabtu, 14 Juli 2013

Di saat itu, tepatnya pada saat ashar tak ada pertanda bahwa hari itu kemudian akan menjadi salah satu hari paling dramatis dalam hidup saya. hal itu bermula ketika saya dan septiar -yang sedang berkunjung- akan berangkat menunaikan salat ashar dimesjid. kemudian ketika membuka pintu, kami berdua dikejutkan karena mendapati ada seekor kucing yang tergeletak sangat lemah persis ditengah keset ruang tamu, dan naas setelah kami perhatikan lebih dekat terdapat bercak darah dan kami temukan...
... bayi kucing yang sudah tak bernyawa. matanya sang induk menunjukan ia baru saja mengalami keguguran -itu asumsi sementara kami- karena muncul bau yang tak sedap juga. menyadari bahwa hal ini akan menyita waktu yang lama, saya kemudian mengajak septiar untuk bersegera kemesjid, selain untuk menunaikan kewajiban semoga diberi pertolongan oleh allah swt.

Selepas shalat ashar, kami segera kembali kerumah untuk lebih jauh memahami apa yang sebenarnya terjadi. berbekal asumsi bahwa kucing tersebut keguguran kami mencoba mencari banyak referensi apa yang sebaiknya kami lakukan, baik itu dari internet (youtube,dan twitter: via @rumah_farel) serta teman -yamin- , dan juga termasuk bang farel.

Menurut saya, jawabannya tak ada satupun yang dapat membantu  saat itu. "kalau mati, dikubur. kalau masih ada yang diperutnya, coba di urut. " kata salah satu referensi kami via pesan teks. "gila aja" itu yang terlintas dikepala saya, mungkin karena memang saya paling menghindari bertemu kucing. sebab, kucing-kucing itu sering mengganggu santapan makan saya di warung makan.hehe namun, sekali lagi karena kondisinya kritis saya coba memberanikan diri. tapi tetap saja saya enggan memulai -padahal dulu berani ketika menolong orang yang kecelakaan dan berdarah-darah dilampung -. tapi kali ini saya merasa jijik, seriously. maaf~

Melihat kondisi saya yang seperti itu, septiar berinisiatif lebih dulu. meninjau lebih dekat kucingnya, lalu dia bilang " antum siapin kain untuk si bayi kucingnya, ane menenangkan psikologisnya si kucing dulu" dengan cara mengelus-elus tengkuk si kucing.

dan setelah saya menyiapkan kain, - merupakan sisa barang-barang dekorasi- septiar kemudian memindahkan bayi kucing tersebut dengan tangannya sendiri yang telah dilapisi plastik. setelah bayi kucing diletakkan diatas kain, baru saya paham bahwa ternyata gumpalan darah itu merupakan plasenta si bayi kucing. setelah semua beres, bayi kucing ditutupi dengan kain kemudian kami kuburkan. saya sedikit heran dengan perlakuan terhadap kucing tersebut, tapi karena saya belum berpengalaman jadi saya hanya mengikuti alurnya saja.

Setelah mengubur satu bayi kucing tersebut, septiar mendapati bahwa masih ada lagi sekitar dua di perut induknya. kemudian perut induk kucing tersebut diurut-urut, dengan harapan bayi-bayi itu masih bisa diselamatkan. Namun, nihil tak ada hasil apa-apa. si induk kelelahan, dan tak sanggup lagi sepertinya meneruskan proses persalinan dengan normal.

Sekarang, pukul 16.42 sore, kodisinya sudah sangat mendung. dipoin berikutnya, kami akan merasa sangat beruntung dengan adanya dokter hewan.

yup, daripada kami stuck  tak ada yang bisa kami perbuat. naluri saya mengatakan, mari kita bawa ke dokter hewan saja. kami merasa sangat beruntung karena ada dokter hewan di Jatinangor ini. namun sebelum berangkat, muncul pertimbangan nakal "apa kita taruh saja di lapangan bola, lalu kita tinggalkan?" (ya..ya.. bisa jadi, bisa jadi haha :D) tapi toh pada akhirnya kami tetap pergi kedokter hewan walau hujan mulai turun.

praktik dokter hewan tersebut berlokasi di samping Barata Games, sebelum tikungan jalan sayang. beruntung kami datang sebelum jam 5 sore, jadi kucing tersebut bisa mendapatkan pelayanan medis.  

Awalnya, kucing tersebut diberi suntikan hormon agar bisa melahirkan secara normal. kami menunggu proses itu kurang lebih 1 jam, dan ketika adzan magrib akan berkumandang kami putuskan untuk izin berbuka puasa dan solat di lokasi yang tak terlalu jauh. dan percayalah semua hal ini tak berjalan secepat dan semudah sebagaimana yang saya ceritakan.

Hujan pun turun makin deras selepas salat magrib, dan tak ada hasil apa-apa dari penyuntikan hormon sebelumnya. dokter dan kami pun masuk kedalam "meja perundingan" untuk mempertimbangkan langkah terbaik bagi kucing tersebut. mengingat kondisi induk kucing yang telah kelelahan, dokter pun memberikan opsi melakukan caesar. singkatnya, biaya operasi caesar itu sebesar 450 ribu. dan setelah deal kami putuskan untuk pulang terlebih dahulu ke kontrakan. 

diperjalanan pulang, saya baru mengerti kenapa ada orang tua yang tega meninggalkan anak yang baru dilahirkannya di rumah sakit. menyedihkan memang, tapi itulah yang terjadi. mau lahir jaman sekarang mahal, kalau dulu banyak bidan yang tidak mematok harga tinggi, atau ada opsi lebih tradisional; dukun.

Kucing pun selesai dioperasi caesar, ternyata terdapat bukan hanya 2, namun 3 bayi kucing namun sayangnya kesemua bayi hewan yang banyak diakui manis itu tak tertolong. selain itu, rahim si induk pun telah membusuk, dan tak bisa melahirkan lagi kedepannya, dalam dunia perkucingan pengangkatan rahim lazim disebut juga sterilisasi.

setelah operasi kucing belum sadarkan diri; koma, 1 jam berlalu, 2 jam berlalu, dan begitu sampai pukul 22.30 si kucing belum sadar. akhirnya dengan sama-sama kelelahan menunggu kami plus pak dokter menyarankan bahwa baiknya kucing dibawa pulang saja dan dirawat dirumah beserta infusnya. bisa lihat gambar disebelah kiri.

gambar tersebut adalah gambar yang diambil pada pagi harinya, sebelumnya si kucing diinapkan di kamar saya. kondisi kucing pagi itu lebih baik, nafasnya tak seburu-buru sebelumnya. namun kabar baik ini tak disangka-sangka menjadi akhir dari kucing itu sendiri. ketika kotak kucing tersebut dibuka, sekali si kucing mengangkat kepalanya seakan memberikan salam kepada kami. namun, tak disangka-sangka itu menjadi salam terakhir, sampai akhirnya  kemudian tak bernafas lagi.

begitulah akhir cerita si kucing ini, walau banyak cerita yang terlewat. namun, semoga ini bisa mewakili semua. setelah berakhir dikuburkan saya baru mengetahui ternyata kucing merupakan hewan kesayangan nabi Muhammad SAW, kucing tersebut bernama "muezza". walau begitu, saya belum berminat memelihara kucing. sementara septiar makin bersemangat karena dirumahnya juga memelihara kucing yang banyak.





5 comments:

  1. subhanallah..
    mengharukan sekali syad, semoga amal ibadah kucing tersebut diterima disisNya, Amiin
    dan semoga stelah kejadian ini kucing2 tak akan mengganggu ketika irsyad makan ya, dan semoga pertolongan kalian kpada kucing tersebut membawa berkah :)

    ReplyDelete
  2. amiin amiin teh,
    kalau disimpulkan berarti phobia saya terhadap kucing itu dikarenakan kucing suka menggangu makan. hehe lucu juga :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kucing itu peliharaan nabi semoga km bertemu dia lagi di akhirat nanti..
      mungkin dia yg akan menolong kalian kembali....

      Delete
  3. feeling kucing emang menakjubkan... dy datang pada org yg tepat, minta tolong sma org yg tepat & itu kucing berada ditangan yg tepat ... smoga makin banyak org2 spt kalian diluaran sana... jgn benci kucing lgi ye broh... hihi

    ReplyDelete
  4. salut sama kalian..
    saya sampe ga bisa ngmg apa2..
    terharu bgt pas kalian bilang "ketika kotak kucing tersebut dibuka, sekali si kucing mengangkat kepalanya seakan memberikan salam kepada kami. namun, tak disangka-sangka itu menjadi salam terakhir, sampai akhirnya kemudian tak bernafas lagi."
    mungkin kucing itu bilang
    "terimakasih banyak sudah membantu saya, semoga kita bisa bertemu kembali dialam sana dan saya akan membantu kalian nanti saat kalian membutuhkannya"
    gila sampe mau nangis saking terharunya..
    semoga kalian bertemu kembali di suatu saat nanti ...
    tetap jadi orang yg berjiwa besar...
    Add Facebook Inggie Licik

    ReplyDelete