Apakah Tuhan Nonton Piala Dunia Juga?

Belakangan ini di semua tempat ramai di Indonesia ramai membicarakan mengenai dua hal, yaitu yang pertama calon presiden dan yang kedua adalah piala dunia. Bahkan kepopuleran bulan ramadhan yang biasanya diwarnai informasi harga cabe, bawang, dan daging yang selalu naik mulai kalah pamor, terkecuali bagi ibu-ibu mulia yang memang memiliki keharusan berbelanja bahan makanan. 

Kemudian, Ada sebuah pertanyaan menggelitik dari pribadi penulis tentang Piala Dunia yang  sedang hangat-hangatnya. pertanyaannya tersebut adalah apakah tuhan ikut nonton piala dunia juga? hehehe. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mungkin ada sebagian teman-teman pertanyaan ini bisa di jawab langsung dengan mudah, dengan guyon ataupun dengan membahasnya lebih dalam hingga menyentuh sendi-sendi kehidupan. 


Sebagai umat islam, kita diajari sejak kecil menghapal 99 nama-nama Allah yang berisi tentang sifat-sifat Allah S.W.T atau asmaul husna. Dahulu kala, asmaul husna selalu dinyanyikan di masjid-masjid menggunakan nada yang merdu sebelum adzan maghrib atau jika ada pengajian-pengajian rutin. Salah satu dari sembilan puluh sembilan asmaul husna itu ialah Allah Maha Melihat (Bashor) . Sebagaimana yang diterangkan dalam ayat ini : “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa : Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” [Al Hadiid 4]. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan Allah menyaksikan piala dunia sangat amat besar.

Pertanyaan berikutnya adalah apakah Allah menyaksikan piala dunia serupa dengan manusia, apakah allah bersorak merayakan gol, dan siapakah tim jagoan Allah?. Ternyata Allah tidaklah melihat sebagaimana kita melihat, Qiwamussunnah Al-Ashfahani rahimahullahu mengatakan:
“Maka, penglihatan Sang Pencipta tidak seperti penglihatan makhluk, dan pendengaran Sang Pencipta tidak seperti pendengaran makhluk. [1]. Jadi, Allah Sama Sekali tidak menyaksikan piala dunia sebagaimana manusia menyaksikannya.Yang saya khawatirkan adalah Allah justru lebih memperhatikan kita dibanding para pemain bola dilapangan sana.

Allah S.W.T tentunya menginginkan yang terbaik bagi hamba-hambanya, oleh karena itu diberikanlah panduan kepada kita melalui ajaran islam. Dalam kaitannya dengan Apakah Tuhan ikut menyaksikan piala dunia juga?,insyaallah iya. Akan tetapi, Dengan keagungannya tentunya Allah mempunyai kemampuan yang lebih daripada yang manusia miliki. Kemungkinan besar, Allah justru lebih memperhatikan kita sebagai penikmat bola. Apakah dengan sepak bola justru akan membuat kita lalai dari beribadah, atau bahkan merusak silaturahmi karena budaya mendukung tim kesayangan secara berlebihan yang pada akhirnya menyakiti perasaan orang lain. Tentunya yang demikian itu tidak disukai oleh Allah S.W.T.

Semoga selama kita menyaksikan pertandingan Piala Dunia ini kita bisa tetap tawakal beribadah kepada Allah. Bahkan, akan lebih baik jika dengan adanya momentum piala dunia membuat kita lebih rajin beribadah. Tingkatan seberapa besar jarak menonton sepak bola dengan hal yang sia-sia dikembalikan lagi kepada individu masing-masing. Karena Saya sendiri merupakan salah satu pendukung tim sepakbola Persib Bandung.

Sebagai penutup, kita dapat simpulkan bahwa Allah juga bisa melihat piala dunia. akan tetapi, fokusnya berbeda dengan manusia pada umumnya. Allah justru memperhatikan perilaku kita dan upaya kita dalam menjaga ibadah. Barangkali saja, Allah punya tim keunggulannya di Piala Dunia kali ini, dan juga pemain kesayangannya yang tetap rajin beribadah kepadanya. Tanpa menutup kemungkinan, Allah memberikan penghargaan kepada para penonton bola yang bersusah payah mencari tempat dan waktu ibadah guna memenuhi kewajiban shalat, dan ibadah lainnya. Maka dari itu, mari tetap kita jaga kewajiban beribadah kita dalam mendukung tim kesayangan kita. 

Referensi
[1] Al-Ustadz Qomar ZA.(2013). Makna Al Bashir (Maha Melihat). Tersedia di: http://shirotholmustaqim.wordpress.com/. (diakses pada 15 Juni 2014)

No comments:

Post a Comment