Melihat Menjenguk Masa Lalu

Jangan menyerah kawan teruslah berjalan. sudahkah kau dengar saranku untuk memilih sesuatu yang kau sukai seperti yang kita sepakati kemarin? bukan untuk siapapun juga.

kalau kita sudah paham betul arti memberi,bukankah itu berarti telah banyak yang hilang dari dirimu karena kau beri? Sudahlah jangan terlalu idealis, dimana sekarang Cinta dan kasih sayang yang kau dambakan?

Hidup ini hanya sementara, kau tak percaya itu? janganlah mendebat, karena orang dulu juga percaya bumi itu kotak padahal nyatanya bulat. kita ini manusia, kita berpeluang mewarisi kebodohan itu, maka  pesanku berfikirlah tapi jangan sok pintar.

Apa kabar kawanku? buih dari penderitaan yang telah membentukmu. Kebahagiaan yang nyata kini menggantikanmu. Tapi tenang aku selalu sudi menjengukmu, melihat masa-masa lalu ku.

No comments:

Post a Comment