Visi di Dunia: Mengapa harus Indonesia?

Perhatian saya ini bergerak dari kenyataan bahwasanya rakyat dan alam Indonesia telah banyak disakiti, dizalimi!
Pengantar

Lahir dan berpulangnya manusia sungguh telah ditetapkan Allah S.W.T, hal tersebut yang ingin selalu saya tekankan pada setiap apapun yang sedang saya lakukan. Memang saya akui saya belum tahu seberapa kuat (sahih) hadist ini 'beribadahlah seakan-akan anda mati esok dan bekerjalah seakan hidup seribu tahun lagi', tetapi setidaknya saya tahu bahwa setiap muslim berkewajiban menjaga hubungan dengan allah dan sesama manusia; hablum minallah wa hablum minannas. 

Retorika diatas memang dibangun untuk mengantarkan pembaca kepada pemahaman lebih jauh mengapa tulisan ini berjudul "Visi di Dunia: Mengapa harus Indonesia?" salah satunya adalah agar kita ingat bahwa selain Visi di Dunia kita juga perlu membangun Visi di Akhirat. Hal ini bermanfaat sebagai pengingat saya sendiri, dan juga karena saya takut malahan menyesatkan rekan-rekan pembaca hingga tak lagi memiliki kesempatan beribadah karena memikirkan masalah duniawi, meskipun hal duniawi itu hal yang mulia.
-perlu digaris bawahi tentang ini di pemahaman kita masing-masing-

Visi di Dunia: Mengapa harus Indonesia?

Lahir dari latar belakang yang cukup membuat saya dengan mudah berkenalan dengan kawan dari berbagai latar belakang lainnya; dari yang sama seperti saya yaitu cukup, kemudian tidak cukup, dan sangat berkecukupan. Melalui mereka saya menyadari ada hal yang ganjil sedang terjadi di negeri ini, sesuatu yang lama-kelamaan bisa membawa Indonesia pada kondisi yang sangat buruk.

Perhatian saya ini bergerak dari kenyataan bahwasanya rakyat dan alam Indonesia telah banyak disakiti, dizalimi! Dizalimi oleh siapa? Dizalimi oleh orang Indonesia itu sendiri, dengan kebodohan dan kebutaan kita akan pengetahuan, dan tulinya telinga kita dari sebuah kebenaran. Iya, banyak dari kita memilih tuli dari kebenaran misalnya ketika hal itu menguntungkan seperti melakukan tindakan korupsi, dan masi banyak contoh lainnya, Dizalimi karena kebodohan kita dalam berperilaku dan mudahnya terhasut yang bisa membuat penderitaan rakyat bermetamorfosis dilakukan oleh selain orang Indonesia.
Merangkai sebuah tujuan, adalah cara untuk memulai menjadi sukses

Bagi kawanku yang mungkin sudah jengah akan keluhan-keluhan mengenai Indonesia tolong jangan berhenti membaca, kita butuh bekerja sama menyelesaikan permasalahan bangsa ini dan ini bukanlah sebuah catatan keluhan yang disusun hingga beribu-ribu kata banyaknya.  Ini adalah sebuah rangkaian kata mengenai tujuan-tujuan saya di Dunia. Karena Merangkai sebuah tujuan, adalah cara untuk memulai menjadi sukses kawan :)

Baiklah, kita mulai dari awal yakni Mengapa harus Indonesia?. Alasan pertama karena saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan berbagai krisis; moral, uang, kebahagiaan, dan mungkin juga keimanan. Terlahir dari keluarga yang memiliki tugas sebagai Humas di sekolah tempat ditugaskannya orang tua masing-masing memberikan saya pemahaman bahwa KKN betul-betul merusak sistem pendidikan yang ada. Krisis-krisis tersebut sangat berbahaya bagi kita sendiri, dan juga bagi anugrah sumber daya yang kita miliki. Saat ini krisis moral dapat dilihat dari berlimpahnya tindakan KKN di tingkat pusat hingga tingkat rumah tangga ibaratnya.

Alasan kedua yakni karena Indonesia adalah rumah kita sendiri yang  bisa kita nikmati saat ini melalui perjuangan para pahlawan. Sebagai seorang pemuda yang tengah berkembang saya menyadari betul bahwa tanah ini adalah pemberian Allah SWT bagi pahlawan tempo dulu yang sudah susah payah memperjuangkannya dari penjajahan belanda. dan sebagai pemuda yang bercita-cita menjadi pengusaha saya khawatir bumi ini akan kembali dijajah karena kurang arif-nya kita sebagai khalifah di bumi ini.

Alasan ketiga yakni Mengapa harus Indonesia adalah karena kita masih punya akal dan hati nurani. Dengan akal tentunya kita bisa melihat betapa tidak pintarnya kita terjebak di dalam kemiskinan padahal kita hidup di negeri yang kaya sumber daya, seperti ayam mati di lumbung padi. dan sebagai manusia yang memiliki hati nurani saya prihatin terhadap kondisin yang tengah dialami kita semua. 

Penutup

Walalupun banyak permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, sebetulnya kita perlu menghela nafas sejenak karena pencapaian Indonesia saat ini cukup mengharumkan. Tetapi sayangnya pencapaian tersebut belum menjangkau secara merata. Sebagai manusia yang memiliki akal dan hati nurani tentunya kita perlu berjuang bersama untuk Indonesia yang lebih baik dari hari kemarin.

No comments:

Post a Comment