Cinta tak 'se-dramatis' yang kau bayangkan

Cinta nggk sedramatis yang kau bayangkan. betul, kadang kita yang sedang terbuai oleh cinta atau ditohok sama cinta sering membayangkan tentang hal itu; kadang hingga mencapai tingkatan halunisasiwan atau halunisasiwati entah kapan jadi sarjanawan atau sarjanawatinya.

Beberapa pihak memiliki perbedaan pendapat tentang cinta, Cinta bahkan dianggap sebagai satu dari tiga tipuan didunia ini oleh beberapa philosoper dengan argumen yang mereka bangun diatasnya. Tapi, disini saya setuju dengan Fillah bahwa cinta itu memang nyata, dan dia bukan sebuah tipuan belaka. 
Jangan kau kira cinta datang
dari keakraban dan pendekatan yang tekun
Cinta adalah putera dari kecocokan jiwa
Dan jikalau itu tiada
cinta takkan pernah tercipta,
dalam hitungan tahun, bahkan milenia
-Kahlil Gibran-
Saya kira kata-kata Kahlil Gibran diatas bisa menjadi pembuka yang baik, sebaik tulisan Fillah dalam bukunya yang berjudul saksikan bahwa aku seorang muslim. Gibran, anggap saja dia kawan saya mengatakan bahwa cinta adalah sebuah kecocokan jiwa, bukan cuma keakraban atau pendekatan. sehingga, mungkin terjadi orang yang saling jatuh cinta namun tak pernah berbicara lebih dari 5 menit sebelumnya.

Lalu, bagaimana islam memberikan arahan tentang hal ini? tentu ada, tapi sebelumnya ada sebuah karya yang bagus dari animator barat mengenai cinta (like vs Love) ditinjau dari perspektifnya:


Sejalan dengan animasi diatas, Cinta sendiri yang dalam bahasa indonesia dikenal sebagai sebuah suku kata ternyata ada 4 dalam bahasa inggris, dan ada 14 buah kata dalam bahasa arab.[1] Jadi, kita dapat mengambil pelajaran jangan seenaknya saja menjudge bahwa cinta itu tipuan, atau sebagainya. karena justru mungkin anda yang sedang tertipu, dan tidak menutup kemungkinan saya juga saat ini sedang tertipu. oleh karena itu, mari kita hilangkan sejenak pikiran buruk tentang cinta dan memandangnya dalam konteks obyektif.

Didalam al-quran, dengan luar biasanya digambarkan bahwa apalah itu cinta, dan manakah hakikat cinta yang sebenarnya. dalam surat Ar Ruum ayat 21 disebutkan; "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Nya ialah dia menciptakan untuk kalian dari anfus (Jiwa-jiwa) kalian sendiri, azwaaj (pasangan hidup), supaya kalian bersakinah kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kalian Mawaddah dan Rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir".

Jadi, Kompaklah Allah S.W.T (maaf jika lancang), Kahlil Gibran, Salim A Fillah, dan Irsyaad Suharyadi menegaskan bahwa cinta bukanlah hal yang semu, bukan lah sebuah tipuan. karena cinta adalah sebuah anugrah dari yang maha kuasa, yang maha cinta. Cinta adalah sebuah kecocokan jiwa, sebuah hal yang dapat tumbuh tanpa perlu membeli (maaf) hal-hal yang bersifat materil. Jadi, semoga kita tidak terkecoh oleh karenanya.

Sebagai tambahan, jika ada yang berkata dalam berumah tangga diperlukan modal saya fikir itu memang betul. tapi kalau ada yang bilang dalam berumah tangga tidak membutuhkan cinta itu adalah salah. karena cinta tidak memerlukan modal seperti berumah tangga, namun sebaliknya dalam berumah tangga membutuhkan cinta agar terasa mudah! 
-----

[1] Fillah, Salim A.,2006 Saksikan bahwa aku seorang muslim., Pro U-Media: Jogjakarta

No comments:

Post a Comment