Indonesia : kesadaran akan rendahnya moral dan pembiasaan atas keburukan

Dikisahkan ada dua orang warga negara yaitu warga negara indonesia  yaitu pak wanto dan warga negara titik2 yaitu pak kevin yang tinggal berdekatan,, didalam sebuah kondisi ketika tembok rumah mereka sudah rapuh dan bisa kapan saja roboh kemudian mereka berdiskusi:

" pak kevin : pak..temboknya sudah rapuh bisa saja roboh "
" pak wanto : ia pak tembok anda juga bisa saja roboh" (mulai,, :D)
" pak kevin : "saya akan memperbaikinya"
" pak wanto : nah gitu dong bertindak jangan ngomongin orang aja bisanya"
setelah pembicaraan yang dimenangkan oleh orang indonesia karena mampu membalikkan fakta, bapak kevin mencari uang dengan bekerja keras untuk membenahi rumahnya. 
dan kemudian pak wanto menyindir pak kevin "ngapain pak kevin bekerja keras banting tulang, menyusahkan diri sendiri,percuma pak??"
pak kevin " kan sebelumnya anda yang bilang sendiri harus diperbaiki rumah,oleh karena itu saya bekerja keras, bukankah rumah anda juga atau anda hanya bisa bicara saja??"

pak wanto yang mulai tersulut emosi terhadap pernyataan pak kevin kemudian mencari cara untuk mencegah rumahnya agar tidak rubuh, lalu ia menemukan cara dengan menggunakan bambu yang ia dapatkan dari belakang rumahnya tanpa perlu bekerja keras,
pak wanto :"lihatkan siapa yang lebih cerdas,saya tidak perlu bekerja keras dan rumah saya tidak roboh!! (sombong)
pak kevin : "mhhiihi (tertawa sambil membalikkan kepalanya)

selang satu bulan setelah pembicaraan konyol itu, pak kevin pun mampu membenahi rumahnya dengan menggunakan batu bata dan kebetulan saja ada angin puting beliung yang meninmpa kampung tersebut tepat sejam setelah rumah pak kevin selesai direnovasi, dan alhasil rumah pak kevin yang baru direnovasi baik-baik saja sementara rumah pak pak wanto juga baik-baik saja ketika ditanya pak kevin (eh..) padahal sebetulnya kondisi rumah pak wanto rusak parah. (gengsi)

namun ketika datang bantuan dari pemerintah pak wanto yang paling keras mengatakan bahwa rumahnya rusak parah (gag tau malu) dan meminta minta bantuan.

_yak sekianlah cerita saya.
sebetulnya ini kegalauan saya sejak lama dan saya mencoba untuk menggambarkan apa yang terjadi dengan bangsa ini.
semua tahu bangsa ini sedang mengalami degradasi moral
 semua mengerti harus ada perubahan,
semua mahasiswa mampu mengeluarkan pendapatnya terhadap kerusakan moral ini pada seminar2 dan berbagai diskusi, namun ketika ditanya harus bagaimana?? mereka terdiam henyak
kita sadar akan rendahnya moral di indonesia kita, kita paham sekali tapi yasudahlah saya tidak peduli"
 mungkin itu lahyang kita fikirkan
toh semestinya pemerintah yang memperbaikinya- seakan-akan kitak tidak peduli dan biasa serta mebiasakan keburukan di negeri ini.
memangnya siapa pemerintah?? dari manakah dia, apakah dari kayangan sehingga punya kemampuan luar biasa- bukan!! dia sama seperti kita dulunya juga sama2 rakyat yang mungkin juga beberapa sama2 tidak peduli dengan keadaan bangsa ini.

bangsa ini punya masalah kompleks, mungkin saja ibu pertiwi akan menangis dibuatnya. selepas reformasi bangsa  ini makin tidak punya dasar, kita lupa akan esensi dari kata2 reformasi. kita justru hanya terlena.
"mungkin munak merubah indonesia namun mari mulai dari diri kita sendiri dan menyebarkannya kepada lingkungan sekitar kita" coba dimaknai dalam2, please :)
mari kita peduli mulai dari sekitar kita, mulai dari ringan tangan terhadap tetangga, tersenyum, dengan bersilaturahmi, menjauhi mencontek, sederhana bukan??
dan untuk saya sebagai mahasiswa dengan belajar sungguh2 meningkatkan pengetahuan dan kemampuan untuk indonesia yang memiliki masa depan lebih cerah,bagaimana dengan kalian??



No comments:

Post a Comment