gmana pendapatmu ttg ini?
"Jelaslah , hakikat buruk dan bahaya Demokrasi yang berlandaskan Kapitalisme-Sekularisme semakin menjauhkan Hukum Allah SWT serta menciptakan pembangkangan terhadap otoritas Tuhan sebagai satu-satunya yang berhak membuat Hukum (lihat: QS. al-An’aam [6]: 57) dan menanamkan Liberalisasi dalam segala aspek kahidupan, padahal telah ditegaskan di dalam Al-Quran, bahwa: ”barang siapa yang tidak memutuskan suatu perkara berdasarkan yang diturunkan Allah SWT (Syariah), maka mereka adalah orang-orang yang Kafir, Dzalim dan Fasik” (QS. Al-Maaidah [5]: 44, 45, 47). Berbeda dengan ajaran Islam yang menjalankan Ideologi Suci (Islam) dan menerapkan Syariah Islam secara Kaffah dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah yang pernah berjaya dan menguasai 2/3 Dunia dan menuai tinta emas sepanjang sejarah peradaban selama 13 abad lebih lamanya, dimana umat Islam senantiasa menyerukan Dakwah Islam dan mengikuti metode Dakwah Rasulullah SAW serta menjadikan Aqidah Islam sebagai dasar pemikiran dan Hukum Syara sebagai tolak ukur amal perbuatan sekaligus Sumber Hukumnya. Dan Khilafah-lah wujud Islam secara utuh tanpa noda isme lain, tanpa tambalan Kapitalisme-Liberalisme dan sulaman Sosialisme-Komunisme dan tanpa dikebiri. Wujud nyata seperti yang dititahkan dan dicontohkan oleh Sang Suri Tauladan Sejati yang Mahsum utusan Al-Khalik dan para Sahabatnya. Kini Khilafah yang telah ditenggelamkan selama 86 tahun lamanya, sangat ditakuti kebangkitannya kembali oleh Imperialis Barat yang akan memayungi kekuatan utama Islam yakni Aqidah, Syariah, Dakwah dan Jihad sesuai Janji Allah SWT dan Bisyarah Rasulullah SAW. Karena akan menghancurkan segala bentuk Ideologi Thogut Kufr termasuk Demokrasi ala Kapitalisme Sekular."
kalau pendapat saya tentang itu sih silahkan-silahkan saja. tapi juga ada baiknya melihat ayat ini gil:
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (Al Israa’ 18)
Indonesia dengan kondisinya yang seperti saat ini urang nilai cukup kondusif bagi kita untuk menjalankan perintah agama. meskipun belum seluruhnya,
aku belum tergerak dan memilih jalan yang lain untuk kearah sana. belajar dari pemilu; bangsa ini banyak yang goblok (maaf), pembohong, gampang dipanas-panasi. dan semua itu menjadi PR besar masalah akhlaq
urang sedang dalam proses belajar untuk membentuk akhlaq yang sebagaimana seharusnya muslim miliki. image muslim sebagai umat (bukan tentang agamanya) sedang ambruk-ambruknya; di dunia global maupun di dalam negeri sendiri.
kalau memang ingin mengikuti hukum allah yakni qisas kita bisa ke aceh sana. aku masih keberatan melihat khilafah sebagai sebuah kewajiban saklek bagi seorang muslim. melainkan ada nilai-nilai yang seharusnya didahulukan dibandingkan bentuk struktural.
akan tetapi, terbentuknya khliafah memang telah diisyaratkan sebagai pertanda akhir zaman, dan aku enggak mengingkari itu sama sekali. kemudian, umat islam bercerai menjadi dua; yang satu akan mengalahkan yang lainnya dan kemudian nabi isa akan memimpin perang akhir zaman.
barangkali aku ini tergolong orang yang munafik. tidak perlu mencari berbagai alasan untuk menguatkan. namun hati nurani keberatan untuk bergabung dengan gerakan tersebut. karena akan ada pertumpahan darah yang jelas menjadi konsekuensinya.
mohon kan ampun kepada Allah SWT
No comments:
Post a Comment