Dalam perkembangan pemberitaan nasional maupun internasional, umat muslim sering mendapatkan tekanan yang harusnya dapat menjadi evaluasi bagi kita agar lebih peduli dalam membawa nama Islam. Umat Islam yang menempati urutan pertama jumlah penganut agama di Indonesia harusnya mampu berpartisipasi dalam Pembangunan Nasional. Banyak hal yang harus diperbaiki, Banyak hal baik yang perlu di teladani. Islam bukanlah koruptor, bukanlah Teror. Semangat-semangat seperti inilah yang seharusnya diarahkan untuk berpartisipasi dalam pembangunan Nasional. Apalagi kebanyakan masyarakat yang tidak mampu juga beragama Islam. Hal ini tentunya dapat menjadi dorongan semangat tersendiri bagi golongan muda Islam yang saat ini sedang dalam masa-masa persiapan untuk berkontribusi bagi negeri.
Visi Besar, Misi Jelas
Upaya-upaya tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya sebuah visi yang besar. Sebuah visi akan mengantarkan individu maupun kelompok ke dalam upaya-upaya besar untuk mensukseskan Visi tersebut. Permasalahan yang timbul dapat diambil sebagai pembelajaran, misalkan: konflik beberapa kelompok agama, pencemaran nama baik oleh Koruptor dan Pejabat yang tidak Amanah, dll. Seorang muslim sebetulnya telah memiliki visi besar yakni kehidupan yang baik di Akhirat. Akan tetapi gagasan besar ini perlu detail lebih lanjut, seperti amalan apa saja yang perlu dilakukan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT? Salah satu hadis shahih menerangkan bahwa amalan seseorang tidak bisa memasukan dirinya kedalam Surga. Hadist tersebut berasal dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
لَنْ يُدْخِلَ أَحَدًا عَمَلُهُ الْجَنَّةَ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لَا وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِفَضْلٍ وَرَحْمَةٍ
“Amalan seseorang itu tidak akan bisa memasukkannya ke dalam surga.” Para sahabat bertanya: “Tidak juga anda, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab: “Tidak pula aku, akan tetapi Allah telah melimpahkan keutamaan dan rahmat-Nya kepadaku.” [HR Al Bukhari (5673) dan Muslim (2816)]
Hadist diatas menerangkan bahwa seseorang tidak dapat masuk surga kecuali disebabkan keridhoan Allah SWT. Hal ini disebabkan beberapa manusia yang melakukan amalan untuk meraih simpati dari orang lain. Jadi sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita luruskan niat kita. Apa yang kita lakukan ini semata-mata mengejar Ridho Allah dan bukan karena keinginan mendapatkan kekuasaan maupun imbalan lainnya. Ada banyak tuntunan Islam dalam kehidupan sehari-hari maupun yang berkaitan dengan Pembangunan Nasional. Salah satu ayat yang paling saya soroti yakni untuk membela kaum dhuafa dan tidak merusak alam. Arahan untuk membela kaum duafa dibahas lengkap oleh Dr. Kuntowijoyo dalam bukunya berjudul Dinamika Umat Islam di Indonesia Menurutnya, Tahun
1985, 36 juta penduduk dari kelas lemah secara ekonomi maupun politik adalah
kaum muslimin. Mereka yang miskin, bodoh, sakit-sakitan, adalah kaum muslimin.
Inilah kenyataan kita yang harus kita perbaiki. Selain itu, Al-quran sendiri telah mengingatkan sebanyak 22 kali tentang perkara melindungi kaum Dhuafa, diantaranya pada surat Al Baqarah ayat 83, 177, 215, 220, An Nisa ayat 2, 3, 6, 8, 10, 36, dan 127, Al An'aam ayat 152. Islam juga sangat peduli terhadap nasib anak Yatim. Hal tersebut terlihat pada hadist tentang anjuran Rasulullah saw untuk memperlakukan dengan baik kaum yatim ''Sering-seringlah mengusap kepala anak yatim,'', dan ''Hiasilah rumahmu dengan (memelihara) anak yatim.''
![]() |
Bpk. Sobirin |
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv1e6hIWcwiVwy0y_BWpJRp9CVJ8RxeqkxI3NwJCy98KutcZK8agsJuPD2CBZPqctWbZRKaQEOjxWmZI_kqgoaDMOy4LPd33883da03eDFsx7-lffSlEF17W6Wf4_5t1DyfqLEsFPbjhE/s200/sariban.jpg)
Paradoks antara anjuran yang bermanfaat dalam Islam dan perilaku oknum muslim yang kurang baik telah ditangkap Dr. Kuntowijoyo sebagai Fenomena menurunnya upaya pengkajian nilai-nilai Agama Islam. Jika dalam Marxisme terdapat konsep kaum buruh, Islam memiliki konsep kaum dhuafa yang berbeda dengan apa yang
dibahas oleh marxisme dengan konsep kelas sosialnya. Sebab dalam Islam, konsep
kelas disandarkan kepada dua kelas yaitu kelas Dzalim (Penindas), dan kelas Mustadh’afin
(Tertindas). Untuk mengatasi permasalahan tersebut islam menawarkan adanya
Zakat yang mampu membantu dalam menciptakan pemerataan. Konsep tersebut merupakan salah satu contoh penafsiran ayat al-quran kepada konsep yang lebih kecil dan praktis. Lebih lanjut Dr Kuntowijoyo menyebutnya sebagai upaya penafsiran logis Grand Theory menjadi Middle theory. Sehingga, usaha-usaha
penafsiran ide Islam kedalam teori yang lebih operasional sangat penting dilakukan untuk
menciptakan pemahaman tentang nilai Islam yang lebih kuat. Konsep yang tertuang dalam Middle theory tentang Islam ini dapat menjadi landasan pembentukan Misi yang jelas.
Paradoks Kepercayaan Diri
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5FF6fnJyTAH4yx_Shpg8QR3sBhp8ZZtAy757abw0bcwxgm1vlihZ6gW7GatCCDJa38yU4Lt3eBKvBhE2BFyCr5iDBpohwwoHbPa5YjGuLyt9XWMkZ205R1dI4nK4YkvzrGtNLZahRmXE/s1600/images.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUfMCkR605N-j-7ZF2jDbfEl8ERuugfz4yb3kjnhOaw1rVM6KC_HzwQ-7IwKod0HxJHpJ1ieUmyC9W1wyeRGpKgPv0l3X5qOB0xOFq62cJe2IpGcQDfvMr9FTINzN_DqsTXPKSxrLCCyg/s200/unduhan.jpg)
Akhirnya, kita sendirilah yang harus membangun kepercayaan diri tersebut dan menyempurnakannya dengan prestasi. Selain itu, upaya ini juga harus dilakukan atas landasan iman - bukan kepopuleran - serta saling menasehati dalam kebaikan seperti yang tercantum dalam surat Al-ASHR berikut ini:
بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. وَالْعَصْرِ.إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ .إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ.
Dengan Nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.Demi waktu.Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi.Kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran.
Semoga bermanfaat, sangat ditunggu saran dan masukannya :)
Semoga bermanfaat, sangat ditunggu saran dan masukannya :)
Top 10 Casinos in St Louis (Saint Louis) - Mapyro
ReplyDelete1. 논산 출장안마 Lincoln Casino (12 Tribes Road) · 2. Las 포항 출장마사지 Vegas (932 Tribes 아산 출장샵 Road) · 3. Harrah's 하남 출장안마 Cherokee Casino & Hotel. · 4. The Orleans Hotel & Casino. · 5 동두천 출장안마