Apa Kabar?
Semoga siapapun itu semoga dalam keadaan baik hehe. Berprasangka baik kepada ketentuan Allah SWT.
Hari ini, saya ingin bercerita mengenai Ujian Akhir Semester (UAS) HI UNPAD 2012 yang telah berakhir. Kami menyebutnya sebagai Marathon UAS karena terdapat 8 ujian masing-masing 2 ujian setiap hari beserta tugas lainnya. Oleh karena itu, kami perlu menyiapkannya dengan sangat baik. Ujian kali ini sangat penting karena hasilnya akan menentukkan apakah saya akan bertahan di Asrama PPSDMS Regional 2 Bandung dan tentunya jawaban dari pertanyaan keramat: Seberapa lama saya akan lulus?. Cerita ini nanti akan dibagi menjadi tiga bagian pokok yaitu bagaimana persiapan menghadapi ujian tsb, sikap seperti apa yang diperlukan dalam mengerjakan ujian, dan Dua Doa Lagendaris. Khusus bagian Dua Doa Lagendaris ini bakal jadi special edition.
Persiapan yang Matang
Meskipun belum juga pengumuman, pada ujian kali ini saya merasa lebih tenang dan tidak terlalu banyak penyesalan karena persiapan yang lumayan lebih baik. Bukan semalaman belajar atau sudah disiapkan sejak lama, namun setidaknya cukup untuk menjadi gagasan pokok untuk mengembangkan jawaban uraian berikutnya. Selain itu, domisili yang berada di Bandung ternyata betul-betul menguras tenaga dan perlu dicari alternatifnya.
Nah, pada ujian kali ini saya lebih banyak menghabiskan malam di Jatinangor sehingga mempunyai kesempatan belajar dan istirahat lebih banyak. Kalaupun ada Agenda wajib malam asrama yang mengharuskan pulang ke Bandung, saya lebih memilih menggunakan angkutan umum. Dengan waktu yang lebih lapang akan membuatmu fokus dalam belajar dan kondisi fisikmu juga terjaga. Khusus untuk menjaga kondisi fisik, saya mengeluarkan pengeluaran lebih selama minggu Marathon UAS ini. Beberapa kali untuk biaya travel, obat dan vitamin, susu, dan hadiah spesial buat diri sendiri: Nasi Padang Fajar Indah 3kali hehehe. Alhamdulillah kondisi badan jadi fit dan segar untuk UAS; terkecuali hari ini yang agak masuk angin karena tidur di dekat ventilasi yang mengantarkan udara dingin Jatinangor. Sehingga, kurang konsentrasi mengerjakan ujian Komunikasi Media Global.
Belajar dan Bersyukur
Sebetulnya poin utama dari ujian kali ini adalah bagaimana kita belajar dan bersyukut. Bersyukur ialah melakukan usaha dan menyerahkan hasil tersebut sebagai ketentuan Allah SWT. Kalau sudah sampai tahap ini, Kita akan punya keyakinan bahwa segala sesuatu memang terjadi atas izin Allah SWT. Jadi, hal paling pokok yaitu keyakinan bahwa ujian ini yang membantu ujian kita adalah Allah SWT. Bukan juga teman yang juga sedang ujian sehingga hati kita tidak pernah merasa tenang. Memang, saya sudah mempraktikan hal ini sejak lama jadi memang sudah agak terbiasa. Poin tambahannya adalah saya diuntungkan dulu membuat rangkuman untuk persiapan UTS jadi tinggal baca itu dan menambah materi setelah UAS. Setelah mempelajari semua materinya usahakan mampu membuat mind map sehingga materi yang dipelajari melekat. Di Semester 6, kita akan lebih banyak diuji mengenai soal analisis. Jadi, memang harus paham dan hadir dikelas supaya mendapatkan pokok materinya. Nah, ini ada contoh mind map yang dibuat sebelum ujian:
Dua Doa Lagendaris
Lalu, dari semua persiapan teknis
tersebut. Terdapat satu hal paling penting yang saya rasa membantu secara
moril maupun tambahan ridho Allah ada doa. Kalau kata Uztad Yusuf Masyur, Apabila dalam
suatu hari kamu merasa banyak kemudahan maka percayalah terdapat doa dari ibumu
dan isterimu. Memang saat ini belum punya isteri tapi alhamdulillah ada yang
doain juga. Awalnya, sempat berfikir negatif kenapa terjadi di masa-masa UAS. Namun, saya bertekad untuk tidak menyingkir karena menjaga diri malah jadi menutup diri. Ada satu hal yang mengisi ketika hadirnya. O iya, di masa ujian ini uniknya setiap ujian saya berpasrah dan bersyukur setelah melakukan persiapan sebisanya. Saya ingat bahwa bila kita bersyukur maka nikmat akan ditambah, dan perlu kita ingat bentuk syukur itu banyak. Bentuk syukur yang Allah suka bentuknya nyata :)
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan ujianku seperti ini. Semoga ujian kali ini memberikan hasil yang lebih baik.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan ujianku seperti ini. Semoga ujian kali ini memberikan hasil yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment