Kita akan berpulang tak tau arah,
Kita akan berpulang untuknya,
entah karena apa, rindu?
barangkali agar tau arah saja.
#Flashback21tahun
1994, belum ada ingatan apa-apa. baru lahir kedunia, seorang yang ditunggu-tunggu oleh orang tuanya: Semoga bisa memberikan bahagia!
1995, Apa yang biasa dilakukan bayi umur 1 tahun? rasanya tidak beda jauh. Saya sudah bisa naik pesawat Hercules waktu itu! Opa meninggal.
1996, Hidup tak boleh bersedih. Ayah berpesan untuk jadi kuat, ibu mendoa. sudahkah berlari? yang pasti ayah baru membangun rumah waktu itu.
1997, waktu itu masih senang main kuda-kudaan di punggung ayah, aku atau ayah menyenggol meja, pecah kacanya, tapi kata ibu tidak apa-apa:)
1998, Sebagian besar orang beli panci dan ditaruh didepan pintu katanya sih mau Kiamat, ternyata itu namanya krisis moneter. Berat-berat.
1999, Krisisnya berakhir, tapi siapa tau nasib bayi ini? ah balita. kami balita-balita reformasi. Menagih janjimu wahai pejabat negeri!
"Kutimang si buyung belaian sayang, anakku seorang tidurlah tidur. janganlah kau lupa ibu menjaga ayah mendoa, agar kau kelak tumbuh dewasa"
2000, masuk SDN 1 Poncowati, katanya yang terbaik disana, kelak bertemu dengan geng lima monyet, alhamdulillah baca tulis sudah bisa :)
2001, Mendapat rangking 1 dan 2 bergantian, bertemu dengan rival dan kawan, Achmad Ariyadi namanya, anak Poncowati, darah Transmigrasi AD.
2002, Sepeda baru! sekali dua kali jatuh terperosok. Ikut ngaji, malah jadi korban pe-negek-kan. Dicoba melawan, akhirnya bisa lepas juga.
2003, Indosiar yang memutar iklan "I want to ride my bycycle" tetiba diganti hitungan mundur agresi AS ke Irak, masih terekam jelas :(
2004, Mulai ikutan main benteng-bentengan, jajan chiki yang hadiahnya duit seribu, beli mainan di mang tatang, punya mobil remot sendiri. :D
2005, Ikut tanding sepak bola ke sekolah lain, mirip preman tengil, kami taruhan. Jadi pemimpin upacara, dan laboratorium SD baru dibangun.
2006, SD selesai, aku menemukan 'dia' di ujung ujian praktikum SD, bermain voli. Namanya kutemukan di pengumuman masuk SMP. hanya namanya.
"Karena aa sekarang udah baligh, Jaga pandangan ya" Pesan ayah di mushola pada maghrib yang syahdu, benar-benar syahdu, anak baru baligh."
2007, Ospek SMP, gagal tes OSIS, jadi delegasi Olimpiade Matematika, rangking 27 PASIAD Lampung, suka komputer, kenal Internet, kena Sial.
2008, Belajar berkesan dengan bu kartini, pak peno & kartono, dan guru lainnya. Darmawisata ke Jawa dan Yogyakarta, hape baru, Jatuh Cinta!
2009, Persiapan UN bareng berminggu2, masih ingat rembulan merah di Jembatan Bandar Jaya, masuk kelas VIII tau namanya dari kartu ujian. J.
2010, Masuk SMA 1 Terbanggi Besar dan OSISnya. Bertemu dengan kawan terhebat, dengan segala perihal dalam OSIS dan diluarnya. Menyenangkan!
2011, Jadi Wakil ketua OSIS, SEPARO (Sebelas IPA Loro) Juara 1 Bola, Bisnis Jaket dan Baju, Nonton Final DBL Lampung 2011 dengan +- 17 bus!!
2012, Kisruh OSIS, Alumni, Sekolah. Dengar pendapat di ruang guru. Ujian Nasional Jujur dan alhamdulillah lulus. Pacar pertama & terakhir.
2013, Les di Bandar Lampung, bertemu Yamin anak soleh dari Lampung barat. Saya Masuk HI Unpad, Ayah dan Ibu langsung sujud syukur. Kuliah!
2014, IP bisa diatas 3, masuk BEM KEMA UNPAD, Wawancara tokoh kampus, dan masyarakat, Menginisiasi Taman Bacaan Jendela Dunia, Masuk PPSDMS!
Menghargai diri juga merupakan kewajiban agar selalu optimis, dan tidak patah semangat dalam mengejar ridho Allah. termasuk di 2015 ini :)
No comments:
Post a Comment