Mungkin ini cuma cerita dari satu sisi.
Jadi selalu boleh kamu untuk memberikan versi yang lain.
aku mencintaimu kalau kau tahu.
Dan kau bermain cantik sekali, tak ada mimik grogi atau apapun.
Dulu aku pernah berjanji dengan diri sendiri.
Aku ingin sekali-kali untuk mengusahakan seorang perempuan.
Dan, usaha maksimal itu adalah mengungkapkan perasanku.
telah ku lakukan.
Yang tak terduga adalah bagaimana sikapmu menolaknya.
Namun, Justru hal itu yang membuat saya mengetahui-
mengetahui alasan kenapa mencintai.
Ternyata, kamu adalah sosok yang selama ini saya cari-cari.
Dan ketika semua ini nampak berakhir.
aku ingin mengakhirinya terlebih dahulu.
walaupun berat, aku harus fokus pada konsep awal.
Cinta ada, tapi Khalwat tak boleh ada.
O iya, ternyata kamu udah punya pacar ya?
ingin kutegaskan bahwa bukan pacarmu itulah yang membuatku mundur.
Namun, Aku mundur karena Allah.
Dia yang Maha Memberi Cinta.
Pernah terfikir apakah ini Cinta dari Maha Pemberi Cinta,
atau adalah sebuah tipuan makhluk dari api itu?
Kusimpulkan Cinta yang diridhoi dan Iman itu harusnya sejalan.
kalau memang ternyata benar kamu,
Marilah berdoa bersama kepada yang Maha Kuasa.
Boleh kusebut namamu?
*Khalwat: Adalah berdua-dua-an yang bukan muhrim
No comments:
Post a Comment